Rasa dan Rinduku
RASA DAN PIKIRKU Titik-titik asmara tergambar dalam senyum Guratan hati membara seiring lelalapnya mentari Kurangkai kata untuk memujimu dalam rintihan kagum Bukitkan kudaki agar bisa menelan senyumu di ujung senja Tak peduli begitu banyak goresan pedis di mata yang penuh bayangmu.. Batin bergerumuh akan kasih ini dalam hening malam Percikan suaramu seakan melelapkanku dalam kerinduan Bintang malam memaksaku untuk terjaga Dalam bintang-bintang itu kulihat dirimu melemparkan tawa Entalah, mungkinkah senyuman itu abadi Pun juga hanya sebatas hadir di malam? Dari celah jendala pagi, mulai kutemukan seberkas harapan di hari yang baru Semangatpun bangun menelan seberkas pesona yang muncul Tanpa kusadari pesona itu adalah kamu Kamu yang tak sadar selalu meracuni alur pikiranku Alur yang jalannya pasti, Pasti ada titelmu sebagai penggerak semangat hari ini Pesona dan senyummu